Menteri PU Percepat Pemulihan Konektivitas Pasca Bencana Sumatera

[original_title]

Asman.ac.id – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengumumkan langkah-langkah pemulihan infrastruktur yang cepat setelah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera. Prioritas utama pemerintah saat ini adalah membuka akses darat untuk memastikan bantuan dan peralatan dapat masuk ke daerah terdampak dengan aman.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis, Dody menjelaskan bahwa Kementerian PU sedang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pemerintah daerah. Upaya penanganan darurat telah dilakukan selama 24 jam, bertujuan untuk mengembalikan konektivitas di tiga provinsi—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—sebelum periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Hasil identifikasi menunjukkan adanya 253 titik longsor dan 86 titik banjir yang merusak jalan nasional. Di Aceh, terdapat 46 titik longsor dan 34 titik banjir, sedangkan di Sumatera Utara tercatat 144 titik longsor dan 20 titik banjir. Dody menyebutkan bahwa sebagian akses jalan sudah dibuka, namun masih banyak daerah yang memerlukan perhatian khusus.

Kementerian PU juga memulai pemasangan Jembatan Bailey di lokasi-lokasi prioritas yang terdampak jembatan putus, dengan harapan cuaca yang lebih baik akan mempercepat penanganan. Di Sumatera Barat, 63 titik longsor dan 32 titik banjir melumpuhkan sejumlah ruas jalan nasional.

Dody menegaskan pentingnya akses logistik yang lancar, terutama ke Tapanuli, sebagai satu-satunya jalur darat untuk distribusi bantuan. Dengan memobilisasi lebih banyak alat berat dari provinsi terdekat yang tidak terdampak, pemerintah berupaya agar semua pekerjaan dapat selesai paling lambat 16 Desember 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *