Apple Beri Reward Rp32 Miliar untuk Temukan Celah Keamanan iPhone

[original_title]

Asman.ac.id – Apple baru-baru ini melakukan langkah signifikan yang mengguncang industri teknologi dengan meningkatkan imbalan program security bounty mereka. Dalam konferensi keamanan siber global Hexacon 2025, perusahaan asal Cupertino ini mengumumkan bahwa hadiah utama dalam program tersebut telah digandakan menjadi USD2 juta, setara dengan sekitar Rp32 miliar. Ini merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk merekrut para peretas etis (white-hat hackers) terbaik dan bersaing melawan pasar gelap zero-day exploit.

Dengan total bonus yang dapat mencapai lebih dari USD5 juta atau Rp80 miliar, Apple menempatkan nilai insentif tertinggi di dunia untuk menemukan celah keamanan dalam ekosistemnya. Langkah ini mencerminkan strategi yang terencana untuk menarik perhatian para peneliti keamanan siber secara global, mengingat pelanggaran keamanan dapat menyebabkan dampak yang sangat merugikan bagi reputasi dan keuangan perusahaan.

Keputusan Apple ini bukan sekadar bentuk kedermawanan, tetapi merupakan langkah korporasi yang bersifat defensif. Nilai imbalan yang proporsional menunjukkan betapa mahalnya celah keamanan yang ada di pasar gelap, di mana individu atau organisasi kriminal siap membayar jutaan dolar untuk exploit yang tidak terdeteksi. Dengan demikian, Apple bukan hanya memberikan penghargaan; mereka sedang bersaing langsung untuk mendapatkan talenta dan keahlian dalam mitigasi risiko siber.

Melalui program ini, Apple berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna dan mencegah kerugian yang lebih besar akibat serangan siber di masa depan. Keputusan ini perlu dicermati sebagai sebuah indikasi komitmen Apple terhadap keamanan siber dan menjadikan pengalaman pengguna sebagai prioritas utama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *