Asman.ac.id – Kebijakan pangan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yohan menjelang satu tahun masa pemerintahannya. Yohan menegaskan bahwa langkah strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan telah menunjukkan hasil positif, yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya para petani.
Dalam pernyataannya pada Rabu (15/10), Yohan mengutip survei dari Litbang Kompas yang menyebutkan bahwa 77% masyarakat yakin kebijakan kenaikan harga gabah dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kebijakan ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2025 yang berfokus pada pengadaan dan pengelolaan gabah/beras serta penyaluran cadangan beras pemerintah.
Presiden Prabowo telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program strategis pangan nasional. Pemerintah menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram dan menargetkan pengadaan 3 juta ton beras untuk memperkuat stok nasional.
Dari survei yang sama, sebanyak 83% masyarakat menganggap beras yang disalurkan pemerintah terjangkau dan berkualitas. Selain itu, 61,5% responden menyatakan puas terhadap kebijakan ketahanan pangan nasional secara keseluruhan. Peningkatan juga tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencapai 124,36 pada September 2025, mengindikasikan peningkatan pendapatan petani.
Yohan menambahkan bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa kebijakan pangan tidak hanya menjaga ketersediaan beras, tetapi juga mendorong kesejahteraan petani. Diharapkan, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Fokus utama akan tetap pada peningkatan kesejahteraan petani, penguatan ketahanan pangan nasional, dan jaminan ketersediaan beras yang terjangkau bagi seluruh rakyat.