Israel Lanjutkan Blokade Meski Gencatan Senjata Diterapkan

[original_title]

Asman.ac.id – Akses bantuan kemanusiaan ke Gaza terus terhambat meskipun desakan internasional semakin mendesak. Israel tetap melakukan blokade pada penyeberangan Rafah yang menghubungkan Gaza dengan Mesir. Dalam beberapa hari terakhir, tentara Israel kembali melancarkan serangan, yang mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan warga Palestina di Gaza Utara, meningkatkan keprihatinan internasional.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyoroti minimnya kemajuan dalam pengiriman bantuan ke wilayah yang dilanda krisis ini. Bantuan yang seharusnya dikirim dalam skala besar sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak. Sebelumnya, dalam upaya untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, Israel dijanjikan untuk mengizinkan pengiriman bantuan yang lebih banyak.

Namun, konvoi bantuan mengalami banyak kesulitan dalam menjangkau Gaza Utara akibat kerusakan jalan yang disebabkan pemboman dan penutupan jalur utama seperti Zikim dan Beit Hanoon. Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan bahwa mereka hanya mampu mengirim rata-rata 560 ton makanan per hari sejak dimulainya gencatan senjata pekan lalu. Angka ini masih jauh dari kebutuhan, meskipun mereka memiliki cukup persediaan untuk memuaskan kebutuhan seluruh penduduk Gaza selama tiga bulan ke depan.

Kepala urusan kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, menyatakan bahwa ribuan kendaraan bantuan sangat diperlukan setiap minggunya untuk menangani isu kekurangan gizi, pengungsian, serta keruntuhan infrastruktur yang parah di wilayah tersebut. Kondisi ini menuntut perhatian dan tindakan cepat dari komunitas internasional untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *