Gigi Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Stroke Hingga 86%

[original_title]

Asman.ac.id – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa individu yang mengalami gigi berlubang dan penyakit gusi memiliki risiko stroke yang meningkat hingga 86% dibandingkan mereka yang memiliki kesehatan mulut yang baik. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Neurology Open Access pada 22 Oktober 2025 dan berfokus pada hubungan antara kesehatan gigi dan penyakit kardiovaskular.

Studi yang berlangsung selama dua dekade ini melibatkan hampir 6.000 peserta dewasa. Peneliti menemukan bahwa mereka dengan masalah gigi memiliki risiko hampir dua kali lipat untuk mengalami stroke, meskipun sudah mempertimbangkan faktor risiko kardiovaskular lainnya. Dr. Souvik Sen, MD, MS, MPH, dari University of South Carolina, menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi sebagai langkah penting dalam pencegahan stroke.

Stroke iskemik, yang merupakan jenis stroke paling umum, terjadi ketika aliran darah atau oksigen ke otak terhambat. Penelitian menunjukkan bahwa infeksi dan peradangan, seperti yang disebabkan oleh penyakit gusi, dapat berkontribusi terhadap penyumbatan pembuluh darah. Gigi berlubang umumnya disebabkan oleh bakteri yang merusak enamel gigi, sedangkan penyakit gusi adalah infeksi kronis yang dapat menyebabkan kehilangan gigi.

Pada penelitian ini, peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kondisi mulut mereka. Sepanjang 20 tahun pemantauan, hasil menunjukkan prevalensi stroke yang bervariasi: 4% untuk peserta dengan mulut sehat, 7% untuk mereka dengan penyakit gusi, dan 10% untuk kombinasi keduanya.

Menariknya, peserta yang rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi memiliki risiko 81% lebih rendah mengalami kombinasi penyakit gusi dan gigi berlubang, serta 29% lebih rendah untuk hanya penyakit gusi. Penelitian ini menegaskan bahwa perawatan gigi dan gusi tidak hanya penting untuk penampilan, tetapi juga berperan dalam melindungi kesehatan otak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *