Algoritma Personalisasi Dapat Ganggu Proses Pembelajaran

Asman.ac.id – Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa algoritma personalisasi dapat memengaruhi cara individu belajar informasi baru. Penelitian ini menemukan bahwa peserta yang memulai dari nol cenderung menjelajahi lebih sedikit ketika mendapat informasi yang sudah dikurasi oleh algoritma. Hal ini menyebabkan mereka memiliki pemahaman yang sempit dan sering kali keliru, walaupun mereka merasa yakin dengan kesimpulan yang diambil.

Dalam riset yang dilakukan di Ohio State University, peneliti Giwon Bahg menjelaskan bahwa penggunaan algoritma dalam platform rekomendasi konten seperti YouTube mengarahkan peserta untuk lebih fokus pada segmen kecil dari materi. Akibatnya, kurangnya eksplorasi membuat mereka salah dalam menjawab pertanyaan pada tes lanjutan, sambil tetap menunjukkan kepercayaan diri tinggi.

Temuan ini diungkapkan dalam Journal of Experimental Psychology: General. Menurut Brandon Turner, salah satu penulis dan profesor psikologi di Ohio State, pengguna sering menarik kesimpulan dari informasi yang terbatas. Dia menambahkan bahwa orang cenderung kehilangan konteks informasi ketika mengandalkan algoritma, namun tetap percaya bahwa pengetahuan tersebut dapat diaplikasikan secara luas.

Sebagai ilustrasi, penelitian ini menggambarkan seseorang yang baru mencoba menonton film dari negara tertentu. Jika algoritma merekomendasikan film serupa, hal tersebut dapat mengakibatkan pemahaman yang sempit terhadap keragaman genre dan budaya film tersebut.

Dalam eksperimen, 346 peserta ditugaskan untuk mempelajari karakteristik “alien” kristal dengan enam fitur berbeda. Algoritma yang membimbing mereka mengakibatkan peserta melihat fitur yang sama berulang kali, mengabaikan informasi lain. Hasilnya, mereka mengalami kesulitan saat menghadapi contoh baru, tetapi semakin percaya diri meski salah.

Temuan ini menyoroti pentingnya pola belajar yang sehat, terutama di kalangan generasi muda yang ingin memahami dunia.