Anggota Brimob Pejuang Trikora Berjuang Melawan G30S PKI

[original_title]

Asman.ac.id – Karel Satsuit Tubun, yang dikenal sebagai KS Tubun, merupakan sosok pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30SPKI. Pada malam tragis itu, ia sedang menjalankan tugas menjaga rumah Wakil Perdana Menteri, Dr. Johannes Leimena, di Jakarta, ketika serangan brutal berlangsung, meskipun ia bukan merupakan target utama kelompok yang melakukan aksi tersebut.

Karel, yang lahir di Tual, Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928, telah memiliki karir yang gemilang dalam kepolisian. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Negara di Ambon, ia diangkat sebagai Agen Polisi dan bergabung dengan Brigade Mobil (Brimob). Kariernya membawanya ke berbagai tugas penting, termasuk penugasan di Medan dan Sulawesi. Pada tahun 1958, saat terjadi pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, KS Tubun berperan aktif dalam menjaga stabilitas di Sumatera Barat.

Peran signifikan Karel dalam melaksanakan Operasi Trikora, yang bertujuan mengembalikan Irian Barat, mencerminkan dedikasinya. Usai operasi tersebut, ia ditugaskan untuk mengawal kediaman Wakil Perdana Menteri di Jakarta, yang menjadi panggung dari tragedi di mana ia kehilangan nyawanya akibat serangan dari kelompok PKI. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, Karel diangkat sebagai Pahlawan Revolusi melalui Surat Keputusan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 5 Oktober 1965. Pangkatnya juga dinaikkan menjadi Ajun Inspektur Polisi II, dan ia dimakamkan dengan penghormatan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Kisah heroik KS Tubun menjadi salah satu sorotan penting dalam sejarah Indonesia, menggambarkan betapa besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan dalam menjaga negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *