Asman.ac.id – Banjir yang melanda Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menyebabkan 31 warga dan 10 rumah di Desa Rawabogo terdampak. Hujan deras dan luapan Sungai Cangkore serta Cangkorah menjadi penyebab utama bencana ini, yang terpantau pada Minggu (7/12) pukul 15.00 WIB dan mulai surut menjelang petang.
Camat Ciwidey, Nardi Sunardi, menginformasikan bahwa dari sepuluh rumah yang terimbas, lima di antaranya terendam dengan ketinggian air antara 30 hingga 50 cm. Meskipun tidak ada korban jiwa, empat warga, termasuk balita dan lansia, terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan seperti selimut, tikar, dan makanan siap saji.
Nardi menambahkan, sebelumnya, wilayah tersebut aman dari banjir. Namun, dampak lainnya muncul pada Kamis (4/12) ketika daerah tersebut mengalami kondisi serupa. Untuk mencegah terulangnya bencana, pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) untuk melakukan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan.
Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Wahyudin, menyatakan bahwa Pemkab Bandung telah menetapkan status tanggap darurat bencana akibat banjir dan longsor di belasan kecamatan sejak hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Status tanggap darurat ini berlaku dari 6 hingga 19 Desember 2025.
Keputusan tersebut diambil mengingat kerusakan yang meluas dan kebutuhan penanganan yang mendesak. BPBD mencatat bahwa hujan lebat juga menyebabkan longsor di tujuh kecamatan, sementara banjir merendam delapan kecamatan lainnya. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diprediksi masih berlanjut, yang meningkatkan potensi bencana susulan.