Bertahan di Liga, Turun Kelas, atau Pensiun Sebuah Pertanyaan

[original_title]

Asman.ac.id – Terence Crawford menghadapi tiga opsi masa depan setelah mengalahkan Saul Canelo Alvarez dalam pertarungan yang berlangsung pada 13 September 2025 di Las Vegas. Keputusan itu muncul setelah Crawford mencatatkan kemenangan telak di kelas menengah super 76,2 kilogram, sebuah langkah yang mengguncang dunia tinju.

Usai pertarungan, Crawford, yang memiliki catatan tidak terkalahkan 42-0 dengan 31 kemenangan melalui knockout, mengisyaratkan bahwa kariernya ke depan akan meliputi beberapa pilihan. Opsi yang dipertimbangkan termasuk bertahan di kelas 76,2 kilogram, turun kelas menengah ke 72,5 kilogram, atau bahkan pensiun. Sebelum pertarungan ini, ia sempat dirumorkan akan pensiun setelah menghadapi Alvarez, tetapi kemenangan ini membuka kembali diskusi mengenai langkah kariernya selanjutnya.

Crawford menolak untuk melawan penantang Jaron Ennis di kelas welter super 69,8 kilogram. Ia secara tegas menegaskan, “Tidak, saya tidak akan melawan Jaron Ennis. Saya tidak akan turun ke kelas welter 154.” Pernyataan ini menunjukkan niatnya untuk tetap berada di kelas yang lebih tinggi, sambil mengisyaratkan kemungkinan untuk menurunkan berat badan ke 72,5 kilogram.

Sejak mengamankan gelar kelas menengah junior WBA tahun lalu dengan mengalahkan Israil Madrimov, Crawford telah konsisten menunjukkan performa terbaiknya. Kemenangannya atas Alvarez menegaskan posisinya sebagai juara lima divisi dan tiga kali juara tak terbantahkan, menjadikannya salah satu petinju terhebat dalam sejarah. Masa depan kariernya kini menjadi perhatian baik bagi penggemar maupun pengamat tinju, sekaligus membuka jalan bagi keputusan strategis yang akan diambil oleh sang juara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *