BGN Ajukan Penambahan Anggaran MBG Rp28 Triliun dengan Syarat

[original_title]

Asman.ac.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi bahwa permintaan tambahan anggaran sebesar Rp28 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN) akan dipertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi penyerapan dan pengelolaan dana. Purbaya memberi pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan media di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Menurut Purbaya, keputusan mengenai penambahan anggaran tidak semata-mata ditentukan oleh Kementerian Keuangan, melainkan bergantung pada kinerja BGN dalam menyalurkan dana. Ia menegaskan, jika penyerapan anggaran berjalan lancar, besar kemungkinan anggaran bisa ditambah. Sebaliknya, jika BGN tidak dapat menyerap dana dengan baik hingga akhir Desember, kemungkinan anggaran akan dipangkas.

“Saya akan melihat perkembangan di akhir Oktober. Jika penyaluran baik, anggaran bisa ditambah. Namun, jika tidak, mungkin akan ada pengurangan,” ujar Purbaya. Ia juga mengingatkan bahwa pelaksanaan program MBG sepenuhnya berada di tangan BGN, yang saat ini tengah menghadapi krisis kepercayaan publik terkait kualitas makanan yang disediakan.

Dalam konteks tersebut, BGN dipimpin oleh Dadan Hindayana juga menggelar rapat bersama beberapa menteri dalam Kabinet Merah Putih di Kementerian Kesehatan, untuk membahas lonjakan kasus keracunan makanan yang berkaitan dengan program ini. Penanganan masalah gizi dan keamanan pangan menjadi semakin penting di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Keputusan akhir mengenai anggaran MBG diharapkan dapat diambil berdasarkan evaluasi yang komprehensif dan transparan, yang penting bagi keberlanjutan program ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *