Asman.ac.id – Festival Film Internasional Busan (BIFF) 2025, salah satu acara film terpenting di Asia, resmi dibuka pada Rabu, 17 September 2025. Acara yang berlangsung selama sepuluh hari hingga 26 September ini kembali mengumpulkan perhatian dunia perfilman dengan menampilkan 241 film dari 64 negara, serta 87 film dalam program komunitas.
Film pembuka festival adalah “No Other Choice” karya Park Chan-wook, yang sebelumnya meraih penghargaan “International People’s Choice Award” di Festival Film Internasional Toronto ke-50. BIFF 2025 juga melibatkan enam film karya sineas Indonesia, beberapa di antaranya tayang perdana di festival ini.
Dalam rangka merayakan tiga dekade penyelenggaraan, BIFF tahun ini meluncurkan segmen kompetisi resmi baru, “Busan Awards,” yang akan memberikan penghargaan kepada 14 film Asia terpilih. Penghargaan ini dibagi menjadi lima kategori, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Inisiatif ini bertujuan untuk menegakkan visi awal festival dalam mempromosikan film-film Asia yang luar biasa.
Beberapa film Indonesia yang ditampilkan di BIFF 2025 antara lain “Rangga & Cinta,” yang merupakan remake dari film legendaris “Ada Apa dengan Cinta?” dan “The Fox King,” sebuah hasil kerja sama dengan Malaysia. Selain itu, terdapat juga “Esok Tanpa Ibu (Mothernet),” “Pangku,” film pendek “Sekat-Sekat,” dan “Badarawuhi di Desa Penari.”
Festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi film, tetapi juga sebagai platform untuk menjalin kolaborasi internasional dan mempromosikan suara serta visi sutradara muda dari Asia. BIFF tetap berkomitmen untuk menemukan dan mempromosikan keindahan sinema Asia melalui lensa yang fres dan inovatif.