Site icon asman.ac.id

Ijazah Jokowi dipegang Bonatua: Dokumen untuk Masyarakat

[original_title]

Asman.ac.id – Bonatua Silalahi, seorang pengamat kebijakan publik, baru-baru ini menerima salinan ijazah mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah dilegalisir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Penyerahan berkas ini berlangsung pada Senin, 13 Oktober 2025, dan ditujukan untuk publik. Bonatua yang mengajukan permintaan tersebut mengatakan bahwa meskipun secara pribadi ia yang meminta, tujuan utamanya adalah untuk kepentingan masyarakat luas.

Dalam keterangan setelah menerima salinan ijazah, Bonatua menegaskan pentingnya transparansi dokumen pendidikan calon pejabat publik, terutama dalam konteks persyaratan pendaftaran calon gubernur. Jokowi sendiri mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, di mana salah satu syaratnya adalah melampirkan salinan ijazah kepada KPU.

Meski berhasil memperoleh dokumen yang diinginkan, Bonatua mengungkapkan ketidakpuasannya terkait beberapa elemen yang hilang dari ijazah tersebut. Ia menyebutkan bahwa ada bagian yang dihapus, seperti nama dan tanda tangan, yang memunculkan pertanyaan mengenai keabsahan informasi tersebut. “Saya berharap seharusnya semua informasi disertakan, termasuk alasan di balik penghapusan data,” tutur Bonatua.

Keberanian Bonatua untuk mengakses dan mendiskusikan dokumen ini menunjukkan komitmennya terhadap transparansi di ranah publik, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menuntut akuntabilitas dari para pemimpin mereka. Penyerahan ini menjadi perhatian, mengingat pentingnya pendidikan dalam menciptakan pemimpin yang bertanggung jawab dan transparan bagi masyarakat.

Exit mobile version