Site icon asman.ac.id

Israel Bombardir Jalur Gaza Secara Besar-besaran, Gencatan Senjata Terlanggar

[original_title]

Asman.ac.id – Pengeboman besar-besaran oleh Israel mengguncang Jalur Gaza pada Minggu (19/10), menewaskan minimal 15 warga Palestina dalam sebuah serangan yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap gencatan senjata yang sedang berlangsung. Serangkaian lebih dari 100 serangan udara terjadi di wilayah Rafah dan Khan Younis di selatan, serta Jabalia di utara, yang melibatkan infrastruktur sipil, termasuk kafe, stasiun pengisian daya, dan tempat tinggal para pengungsi.

Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap dugaan serangan oleh warga Palestina yang menggunakan granat berpeluncur roket dan senjata api. Namun, tidak ada laporan mengenai korban di pihak Israel, dan klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen. Di sisi lain, kelompok bersenjata Hamas menyatakan tidak terlibat dalam insiden tersebut, menegaskan bahwa mereka telah kehilangan komunikasi dengan pejuang mereka di wilayah itu sejak Maret.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya telah menyatakan bahwa militer akan melakukan tindakan tegas terhadap target teroris di Jalur Gaza seiring dengan peningkatan ketegangan. Dalam perkembangan lain, saluran berita Israel melaporkan keputusan oleh pemimpin politik untuk menghentikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Hamas mengkonfirmasi bahwa mereka tetap berkomitmen pada gencatan senjata, menuduh Israel telah melanggarnya lebih dari 50 kali sejak kesepakatan mulai berlaku pada 11 Oktober. Dalam pernyataan resmi, Izzat al-Risheq, anggota Biro Politik Hamas, mengkritik tindakan Israel yang terus menerus melanggar perjanjian gencatan senjata dan menciptakan alasan untuk kejahatan mereka. Insiden ini memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, yang telah terpuruk dalam kondisi kritis akibat konflik yang berkepanjangan.

Exit mobile version