Asman.ac.id – Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengungkapkan rencana untuk meminta tambahan permodalan bagi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi. Langkah ini diambil guna memperkuat pembiayaan bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Temu Mitra LPDB di Jakarta pada hari Kamis.
Menurut Ferry, LPDB memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembiayaan koperasi. Namun, ia belum merinci besaran tambahan modal yang akan diminta atau kapan pengajuan tersebut akan dilakukan. Ia menegaskan pentingnya untuk tidak hanya membatasi operasi koperasi dalam aspek simpan pinjam, tetapi juga mendorong KDKMP untuk terlibat dalam sektor produksi, distribusi, dan industri.
Pentingnya penguatan permodalan LPDB disampaikan Ferry agar koperasi di desa dapat lebih berkontribusi di sektor produksi. Selain itu, ia menyatakan bahwa koperasi juga harus dapat membangun unit usaha yang menghasilkan produk sehari-hari yang akan dipasok ke gerai KDKMP, sehingga memperkuat ekonomi lokal.
Sementara itu, terkait progres pembangunan KDKMP, Ferry mencatat bahwa saat ini masih dalam tahap persiapan dan konstruksi. Dari total 31.000 titik tanah yang siap dibangun, sebanyak 15.744 titik saat ini sedang dikerjakan dengan kolaborasi antara Agrinas dan TNI. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat ekonomi koperasi sebagai kekuatan baru bagi bangsa.
Dengan upaya ini, diharapkan koperasi dapat lebih mandiri dan berkontribusi maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.