Mentan Dukung Kaltara Sebagai Lumbung Pangan dan Ekspor

[original_title]

Asman.ac.id – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mendorong Kalimantan Utara (Kaltara) untuk menjadi lumbung pangan nasional dan pintu ekspor komoditas strategis ke Malaysia. Dalam kunjungan kerjanya ke Tarakan pada 1 Oktober 2025, ia menyatakan pentingnya mengubah paradigma perbatasan yang sebelumnya identik dengan kegiatan ilegal menjadi potensi pertanian yang terencana dan berkelanjutan.

Amran menegaskan, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan pembukaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltara adalah langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan. Menurutnya, posisi geografis Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi petani serta memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan ekspor, terutama untuk komoditas seperti jagung, kakao, kelapa, dan kopi.

Dukungan pemerintah juga tercermin dalam alokasi anggaran yang signifikan, dengan tambahan Rp9,95 triliun untuk perluasan tanam hingga 880 ribu hektare. Selain itu, pemerintah memberikan dukungan pembiayaan perbankan Rp89 triliun dan lebih dari Rp100 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian. Anggaran pertanian reguler tahun depan direncanakan mencapai Rp40 triliun, yang merupakan yang terbesar dalam sejarah.

Amran optimis bahwa dengan berbagai program strategis, swasembada pangan Indonesia akan tercapai dalam waktu dekat. Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, juga mengapresiasi perhatian pemerintah pusat, menekankan bahwa ini akan membantu mewujudkan Kaltara sebagai pusat pangan dan ekspor, sekaligus mensejahterakan para petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *