Otak Pria Menyusut Lebih Cepat, Tapi Perempuan Lebih Rentan Alzheimer

[original_title]

Asman.ac.id – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak pria mengalami penyusutan lebih cepat dibandingkan otak perempuan seiring bertambahnya usia. Temuan ini menyoroti sebuah paradoks, di mana perempuan masih jauh lebih rentan terhadap penyakit Alzheimer. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 57 juta orang di seluruh dunia tinggal dengan demensia, di mana perempuan menjadi kelompok yang paling banyak terpengaruh. Risiko seumur hidup perempuan untuk mengidap Alzheimer mencapai 1:5, sedangkan pada pria 1:10.

Studi yang dilakukan dengan menganalisis lebih dari 12.000 pemindaian otak dari hampir 5.000 individu berusia antara 17 hingga 95 tahun menunjukkan penurunan yang lebih mencolok pada pria. Bagian korteks postcentral, yang berfungsi dalam memproses sensasi, menyusut hingga 2% per tahun pada pria, hampir dua kali lipat dibandingkan penurunan tahunan 1,2% pada perempuan. Sementara penipisan lapisan luar otak pria juga terjadi lebih signifikan, termasuk pada area yang berhubungan dengan fungsi motorik.

Meski otak pria mengalami penurunan struktur, penelitian ini menekankan bahwa laju penuaan otak bukanlah faktor utama yang menjelaskan mengapa perempuan lebih sering terkena Alzheimer. Para peneliti berpendapat bahwa faktor hormonal, perbedaan sistem imun, dan faktor genetik seperti kehadiran gen APOE ε4 mungkin berperan besar. Harapan hidup rata-rata perempuan yang mencapai 73,8 tahun, dibandingkan dengan pria yang hanya 68,4 tahun, juga berdampak pada tingginya insidensi Alzheimer di usia lanjut.

Meskipun sejumlah faktor telah diidentifikasi, penyebab biologis mengapa perempuan lebih rentan terhadap Alzheimer masih perlu diteliti lebih lanjut. Peneliti menyatakan bahwa solusi atas fenomena ini kemungkinan bukan sekadar hasil pemindaian otak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *