Asman.ac.id – Indonesia telah mencapai kemandirian pangan dengan mencukupi kebutuhan beras, daging ayam, dan telur secara mandiri, menurut pernyataan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Arief menyatakan bahwa negara ini sudah memenuhi sejumlah komoditas pangan strategis, termasuk cabai dan bawang merah.
Pernyataan ini dilontarkan bersamaan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, di mana beliau menekankan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Arief mengingatkan bahwa saat ini Indonesia mampu memproduksi berbagai komoditas pangan tanpa perlu mengimpor, sekaligus mendukung visi Presiden.
Proyeksi Neraca Pangan Nasional menunjukkan bahwa produksi telur ayam diprediksi mencapai 6,5 juta ton pada 2025, melebihi kebutuhan konsumsi yang diperkirakan mencapai 6,2 juta ton. Dalam hal produksi daging ayam, Indonesia diperkirakan mampu memproduksi 4,2 juta ton, dengan konsumsi tahunan sebesar 3,8 juta ton. Begitu juga dengan cabai dan bawang merah, yang produksi tahunan diproyeksikan mencapai angka signifikan, mendukung kemandirian pangan.
Meski demikian, Arief menyampaikan kekhawatiran akan potensi gangguan produksi akibat bencana atau cuaca ekstrem. Dalam laporan Badan Pusat Statistik, diungkapkan bahwa total produksi beras Indonesia pada Januari hingga Oktober 2025 dapat mencapai 31,04 juta ton, mengalahkan angka tahun sebelumnya.
Dia menekankan pentingnya menjaga stabilitas produksi dan ketersediaan pangan nasional untuk mencapai visi besar Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.