Site icon asman.ac.id

Sejarah dan Aktivitas Menarik di Perayaan Diwali

[original_title]

Asman.ac.id – Perayaan Deepawali atau Diwali merupakan festival cahaya yang dilakukan setiap tahun oleh umat Hindu, Sikh, Jain, dan Buddha di seluruh dunia. Pada tahun ini, Diwali dirayakan pada malam Senin, 20 Oktober hingga Selasa, 21 Oktober 2025. Acara ini melambangkan kemenangan atas kegelapan, dengan istilah “Deepawali” berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “barisan cahaya”.

Tradisi perayaan ini mencakup penyalakan lampu-lampu di wadah tanah liat dan menghias lantai dengan desain berwarna, menciptakan suasana meriah yang identik dengan kembang api. Diwali juga ditandai sebagai awal tahun baru bagi sebagian orang. Penentuan tanggal perayaan ini berdasarkan kalender lunar Hindu, ketika selama bulan Asvina dan Kartika, bulan baru muncul antara bulan Oktober dan November.

Sejarah Diwali beraneka ragam, tergantung pada kepercayaan masing-masing umat. Umat Hindu merayakan kembalinya Pangeran Rama ke Ayodhya setelah masa pengasingan selama 14 tahun, sementara umat Jain memperingati pencapaian Nirwana oleh Dewa Mahavira. Dalam tradisi Sikh, Diwali merayakan pengampunan Guru Hargobind Singh, sedangkan umat Buddha menghormati Kaisar Ashoka yang berpindah ke agama Buddha.

Perayaan ini dilaksanakan selama lima hari, dimulai dengan membersihkan rumah dan berdoa kepada Dewi Lakshmi. Hari ketiga, puncak perayaan, melibatkan kunjungan ke kuil dan berkumpul bersama keluarga. Setiap komunitas memiliki ciri khas sendiri, tetapi semua bertujuan untuk memperkuat ikatan keluarga serta berbagi kebahagiaan.

Diwali dirayakan tidak hanya di India, tetapi juga di negara-negara seperti Sri Lanka, Indonesia, dan Malaysia, menciptakan momen yang bermakna dalam memperingati kemenangan atas kegelapan dan kejahatan.

Exit mobile version