Asman.ac.id – Sebanyak sembilan tokoh telah ditunjuk untuk bergabung dalam Komite Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto. Penetapan ini merupakan langkah strategis dalam upaya memperkuat institusi kepolisian melalui proses reformasi yang menyeluruh. Meskipun tim ini sudah ditentukan, pengumuman resmi masih menunggu waktu karena beberapa anggota yang ditunjuk tidak dapat hadir pada minggu ini.

Hal ini disampaikan oleh Prasetyo, yang mengungkapkan bahwa rencana pengumuman sudah dipersiapkan, tetapi harus diundur karena ketidakhadiran beberapa tokoh penting. “Kami sebenarnya berniat untuk mengumumkan minggu ini, namun ada beberapa anggota yang tidak dapat hadir pada jadwal yang telah ditentukan,” ujar Prasetyo saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Komite Reformasi Polri tersebut memiliki keanggotaan dari berbagai latar belakang, khususnya di bidang hukum dan kepolisian. Di antara nama-nama yang beredar, termasuk di dalamnya adalah tokoh-tokoh terkemuka seperti Mahfud MD dan Jimly Asshiddiqie. Prasetyo menambahkan bahwa komite ini merupakan bagian dari upaya serius untuk mentransformasi kepolisian agar lebih profesional dan akuntabel.

Reformasi ini penting bagi institusi kepolisian Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja aparat penegak hukum. Penetapan anggota komite mencerminkan langkah awal yang signifikan menuju perbaikan sistem kepolisian di Indonesia. Diharapkan, pengumuman resmi komite ini segera dilakukan untuk menyampaikan secara jelas visi dan misi reformasi yang ingin dicapai.