Sinergi Tata Ruang dan Infrastruktur untuk Masa Depan Berkelanjutan

[original_title]

Asman.ac.id – Spatial Infra ConEx 2026 resmi diluncurkan di Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari persiapan untuk konferensi internasional mengenai tata ruang dan infrastruktur berkelanjutan. Acara ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro. Dalam sambutannya, Agus menekankan pentingnya sinergi dalam kebijakan penataan ruang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, seperti perubahan iklim dan kebutuhan infrastruktur yang terus meningkat.

Menteri Agus menyatakan, “Pemerintah dan pemangku kepentingan harus bekerja lebih terarah, menggunakan data yang kuat untuk menghasilkan kebijakan yang lebih tepat sasaran.” Tiga prinsip utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia diperkenalkan, yaitu ketangguhan, kesejahteraan, dan keberlanjutan, yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan wilayah menghadapi ancaman jangka panjang.

Salah satu fokus utama diskusi adalah pentingnya infrastruktur yang tahan bencana, mengingat posisi geografi Indonesia yang rentan terhadap bencana alam. Agus juga mengajak peserta untuk berpartisipasi dalam Spatial Infra ConEx yang akan berlangsung di Jakarta pada 12-13 Mei 2026, melibatkan berbagai stakeholder, termasuk akademisi, industri, dan organisasi masyarakat.

Ketua ISPASI, Prasetyoadi, menjelaskan bahwa lembaga ini diharapkan menjadi platform untuk analisis dan dialog terbuka mengenai kebijakan tata ruang. Spatial Infra ConEx diharapkan menjadi wadah kolaborasi lintas sektor untuk mendorong tata ruang yang akurat, inklusif, dan berbasis data. Peluncuran ini menandai langkah awal menuju forum internasional yang akan membahas isu-isu strategis terkait pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *