Asman.ac.id – Upaya pencarian enam warga yang hilang akibat longsor di kawasan Batang Tinggam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, terus dilanjutkan oleh Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bencana yang terjadi pada Jumat, 28 November 2023, sekitar pukul 04.00 WIB itu mengakibatkan dua rumah tertimbun dan membuat enam orang dinyatakan hilang, sementara satu warga, Rendi, berhasil selamat dan kini menjalani perawatan di Puskesmas Talu.
Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Jhon Edwar, mengungkapkan bahwa proses pencarian terkendala akses menuju lokasi bencana. Jalan di daerah Rimbo Kejahatan patah, sehingga alat berat sulit menjangkau titik longsor. “Kami sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mendatangkan alat berat. Kondisi jalur yang terputus menjadi tantangan utama tim di lapangan,” jelasnya.
Selain pencarian korban, tim menemukan penyumbatan aliran Sungai Batang Tinggam akibat material longsor. BPBD membutuhkan ekskavator untuk membuka kembali aliran sungai tersebut, dengan harapan alat berat dapat segera bekerja.
Dimensi longsor ini cukup besar, sepanjang sekitar 600 meter dan tinggi hingga 10 meter, merusak rumah dan menutup area pertanian di sekitarnya. Mengantisipasi potensi longsor susulan, sekitar 96 warga yang tinggal di zona rawan telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman di kawasan Batas Semut Sinuruik. BPBD juga mengimbau warga untuk menjauhi perbukitan dan lereng yang berpotensi longsor. Risko bencana masih tinggi mengingat kondisi tanah yang labil.