Asman.ac.id – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, meminta Pertamina untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tidak terkesan langka di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sumut, terutama dalam kondisi darurat akibat banjir dan longsor. Permintaan tersebut disampaikan setelah Surya melakukan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara di Posko Penanganan Darurat Bencana Pemerintah Provinsi Sumut pada hari Minggu.
Antrean panjang di sejumlah SPBU di Medan dan sekitarnya telah memperburuk kondisi masyarakat yang terdampak bencana. Data dari Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut menunjukkan kebutuhan BBM harian daerah tersebut mencapai 6.000 kiloliter. “Oleh karena itu, Pemprov Sumut memanggil Pertamina untuk mencari solusi,” ujarnya.
Region Manager Retail Sales Pertamina Sumbagut I Gusti Bagus Suteja menegaskan bahwa stok BBM dan LPG di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan mencukupi. Meskipun distribusi sempat terganggu karena cuaca buruk, Bagus memastikan bahwa penyaluran ke SPBU kini sudah kembali normal. Pertamina juga berencana memperpanjang jam operasional SPBU hingga 24 jam untuk mengurangi antrean, dengan fokus pada Medan dan sekitarnya.
Dia menghimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan agar antrean dapat terurai lebih cepat. Pertamina juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan di SPBU dan mencegah penimbunan. Dengan prioritaskan distribusi untuk alat berat yang membersihkan material banjir dan longsor, mereka berharap akses jalan yang tertutup dapat segera dibuka sehingga distribusi BBM bisa kembali normal di seluruh wilayah terdampak.