Asman.ac.id – Pemprov DKI Jakarta mengingatkan warga di area pesisir untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir rob yang diprediksi akan terjadi antara 4 hingga 6 Desember 2025. Peringatan ini berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang menyebutkan bahwa banjir rob bisa berpengaruh signifikan terhadap enam wilayah pesisir Jakarta.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebutkan enam lokasi yang berisiko tinggi terkena dampak banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, R.E. Martadinata, dan Blencong Marunda. Menurut Isnawa, puncak kejadian banjir diperkirakan terjadi pada 5 Desember pukul 09.00 WIB.
Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan kondisi cuaca dan dinamika air laut yang bisa berlangsung cukup lama. Isnawa juga menekankan pentingnya menghindari aktivitas di daerah pesisir selama fase puncak pasang untuk mengurangi risiko yang lebih besar.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat disarankan untuk memantau informasi resmi dari pemerintah melalui berbagai saluran digital. Ini termasuk Peringatan Dini Gelombang Pasang yang dapat diakses di bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, serta aplikasi JAKI untuk melaporkan genangan. Masyarakat juga dapat mengunjungi situs pantaubanjir.jakarta.go.id untuk mendapatkan pembaruan informasi secara real-time.
BPBD telah menyiapkan layanan darurat melalui Jakarta Siaga 112 dan membuka Posko Siaga Bencana di seluruh Kantor Wali Kota dan Bupati untuk memastikan respons cepat jika terjadi incident yang disebabkan kenaikan air laut. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak bencana bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Jakarta.