Wartawan Kembalikan Kartu Liputan Sebagai Protes Aturan Baru

[original_title]

Asman.ac.id – Puluhan wartawan yang bertugas meliput kegiatan militer Amerika Serikat (AS) secara serentak mengembalikan kartu akses mereka di Gedung Pentagon pada Rabu, 15 Oktober 2025. Tindakan ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dinilai mengancam kebebasan pers.

Pemerintah AS, melalui Menteri Pertahanan Pete Hegseth, menyebut aturan tersebut sebagai langkah “akal sehat” untuk menjaga keamanan. Namun, kebijakan ini mendapat penolakan luas dari berbagai kantor berita. Aturan tersebut mewajibkan wartawan untuk tidak melaporkan informasi—baik yang bersifat rahasia maupun publik—tanpa persetujuan resmi dari Hegseth. Hal ini dinilai membatasi pergerakan dan peliputan jurnalis di lokasi strategis.

Pada pukul 16.00, waktu yang ditetapkan oleh Departemen Pertahanan untuk meninggalkan gedung, banyak wartawan terlihat mengemas barang-barang mereka. Koridor Pentagon penuh dengan kotak-kotak dokumen, kursi, mesin fotokopi, buku, dan foto-foto yang mereka bawa saat meninggalkan ruang kerja. Sekitar 40 hingga 50 wartawan melakukan aksi mundur secara serentak, menyerahkan kartu akses mereka sebagai tanda penolakan terhadap kebijakan tersebut.

Situasi ini menciptakan ketegangan antara pemerintah dan lembaga media, yang berjuang untuk mempertahankan hak akses informasi. Dengan langkah ini, para wartawan berharap untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kebebasan pers dan transparansi dalam pemerintahan. Aksi pengembalian kartu akses ini menjadi simbol perlawanan jurnalis terhadap pembatasan yang mereka anggap tidak adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *