Asman.ac.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menargetkan untuk memasang 12.000 sambungan listrik gratis melalui program bantuan pasang baru listrik (BPBL) bagi rumah tangga kurang mampu. General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, mengungkapkan hal tersebut dalam apel pasukan yang diadakan di Mataram, NTB, pada Rabu. Kegiatan ini melibatkan seluruh unit pelaksana di NTB sebagai langkah awal menjaga kesiapan personel dan peralatan.
Program BPBL merupakan kerjasama antara pemerintah dan PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional menuju 100 persen. Melalui inisiatif ini, PLN membantu rumah tangga yang kesulitan melakukan pasang baru listrik, khususnya di daerah terpencil. “BPBL bukan hanya sekadar sambungan listrik, tetapi juga wujud kehadiran negara dalam menghadirkan keadilan energi,” jelas Sri Heny.
Pada tahun 2025, NTB mendapatkan kuota 12.000 rumah tangga penerima manfaat dari anggaran belanja tambahan APBN. Tahap pertama menargetkan 5.475 sambungan selesai pada pertengahan November, sedangkan target nasional ditetapkan hingga 31 Desember 2025. Setiap sambungan meliputi instalasi rumah, pengujian, penyambungan ke jaringan PLN, serta pemberian token listrik perdana.
Sri Heny juga menekankan pentingnya koordinasi harian antara unit pelaksana dan mitra kerja untuk memantau progres serta mengantisipasi kendala di lapangan. Keselamatan kerja juga menjadi prioritas, di mana petugas diwajibkan menggunakan alat pelindung diri dan mematuhi standar operasional. “Setiap pekerja yang pulang dengan selamat adalah keberhasilan sejati dari program ini,” ungkapnya.
Dengan akses listrik yang merata, PLN berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan anak-anak belajar, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Apel gelar pasukan ini menegaskan kesiapan PLN NTB dalam mewujudkan semangat “Terangi Negeri, Wujudkan Keadilan Energi”.